Kumpulan Serangkaian Aksi Terorisme yang Terjadi di Indonesia
Kumpulan Serangkaian Aksi Terorisme yang terjadi di Indonesia versi Ensiklopediasli - Kasus terorisme terus saja terjadi hingga saat ini. Belakangan ini kita dibuat khawatir dengan aksi terorisme yang memakan banyak korban jiwa dan material yang sudah sedemikian besar. Selain mengundang banyak perhatian, kasus ini juga menimbulkan simpati kepada para korban-korbannya.
Peristiwa terorisme di Indonesia sudah beberapa kali terjadi, yang pertama pernah terjadi pada tahun 1981 yaitu teroris yang menyamar sebagai penumpang dan membajak pesawat DC-9 Woyla. Dan peristiwa yang baru-baru ini terjadi adalah Bom di Sarinah. Semoga aksi-aksi terorisme ini tidak pernah terjadi lagi di Indonesia. Berikut ini adalah serangkaian aksi terorisme yang pernah terjadi di Indonesia.
Garuda Indonesia di serang oleh teroris yang menyamar sebagai penumpang dan membajak pesawat DC-9 Woyla pada tanggal 28 Maret 1981. Dalam perjalanan menuju Medan setelah transit di Palembang dari penerbangan di Jakarta. Pesawat ini dibajak oleh 5 orang bersenjata yang mengaku sebagai Komando Jihad, 3 dari 5 teroris tersebut mengaku sebagai bagian dari penumpang pesawat Garuda Indonesia. Peristiwa tersebut merenggut 1 orang kru pesawat tewas, 1 orang penumpang tewas, dan 3 orang teroris tewas.
5 tahun berikutnya, tepatnya pada tanggal 21 Januari 1985. Aksi terorisme dengan motif "jihad" kembali terjadi. Kali ini terjadi pada salah satu keajaiban dunia yaitu Candi Borobudur.
Peristiwa terorisme di Indonesia sudah beberapa kali terjadi, yang pertama pernah terjadi pada tahun 1981 yaitu teroris yang menyamar sebagai penumpang dan membajak pesawat DC-9 Woyla. Dan peristiwa yang baru-baru ini terjadi adalah Bom di Sarinah. Semoga aksi-aksi terorisme ini tidak pernah terjadi lagi di Indonesia. Berikut ini adalah serangkaian aksi terorisme yang pernah terjadi di Indonesia.
Image By: www.aktual.com |
Serangkaian Aksi Terorisme di Indonesia
Pada tahun 1981
Garuda Indonesia di serang oleh teroris yang menyamar sebagai penumpang dan membajak pesawat DC-9 Woyla pada tanggal 28 Maret 1981. Dalam perjalanan menuju Medan setelah transit di Palembang dari penerbangan di Jakarta. Pesawat ini dibajak oleh 5 orang bersenjata yang mengaku sebagai Komando Jihad, 3 dari 5 teroris tersebut mengaku sebagai bagian dari penumpang pesawat Garuda Indonesia. Peristiwa tersebut merenggut 1 orang kru pesawat tewas, 1 orang penumpang tewas, dan 3 orang teroris tewas.
Pada tahun 1985
5 tahun berikutnya, tepatnya pada tanggal 21 Januari 1985. Aksi terorisme dengan motif "jihad" kembali terjadi. Kali ini terjadi pada salah satu keajaiban dunia yaitu Candi Borobudur.
Pada tahun 2000
- Bulan Agustus, sebuah bom meledak di Kedubes Filipina. Akibat dari kejadian ini 2 orang tewas dan 21 orang luka-luka termasuk didalamnya Duta Besar Filipina untuk Indonesia yaitu Leonides T. Canay dan kerusakan mobil-mobil yang terparkir di lokasi sekitar terjadi ledakan.
- Tanggal 27 Agustus, peledakan bom kembali terjadi pada kedutaan. Kali ini yang menjadi sasarannya adalah Malaysia. Beruntung, dalam peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa.
- Tanggal 23 September, peledakan bom kembali terjadi, sasarannya adalah di Gedung Bursa Efek Jakarta tepatnya di lantai parkir P2. Dalam peristiwa tersebut 10 orang tewas, 90 orang luka-luka dan sebanyak 104 mobil rusak berat.
- Tanggal 24 Desember, serangkaian peledakan bom yang terjadi di beberapa kota di Indonesia. Dalam peristiwa ini 16 orang tewas.
Pada tahun 2001
- Tanggal 22 Juli, bom yang diledakkan di Gereja Santa Anna dan HKBP kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pada kejadian ini sebanyak 5 orang tewas.
- Tanggal 23 September, bom yang meledakkan kawasan Plaza Atrium Senen. Beruntung pada aksi terorisme ini tidak ada korban jiwa.
- Tanggal 12 Oktober, bom pada restoran cepat saji KFC Makassar. Pada aksi terorisme ini tidak ada korban jiwa.
- Tanggal 6 November, peledakan bom yang terjadi di halaman sekolah AIS (Australian International School). Dalam peristiwa ini tidak ada memakan korban jiwa.
Pada tahun 2002
- Tanggal 1 Januari, peledakan bom yang terjadi pada malam tahun baru, bom ini meledak pada kawasan Bulungan, Jakarta tepatnya di salah satu rumah makan
- Tanggal 12 Oktober, bom Bali ada tiga ledakan yang terjadi dan mengakibatkan korban meninggal sebanyak 202 orang dan 300 orang luka-luka. Sebagian besar yang menjadi korban adalah warga Australia dan sempat menjadi headlines news di berbagai negara.
- Tanggal 5 Desember, bom yang meledakkan sebuah restoran sepat saji McDonald's Makassar. Dalam kejadian ini sebanyak 3 tewas dan 11 lainnya luka-luka.
Pada tahun 2003
- Tanggal 3 Februari, bom yang pertama terjadi di lobi Bhayangkari Mabes Polri Jakarta.
- Tanggal 27 April, peledakan bom yang terjadi di terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta. Pada peristiwa ini memakan 10 korban, 2 luka berat dan yang lain hanya mengalami luka ringan.
- Tanggal 5 Agustus, peledakan bom yang terjadi di Hotel JW Marriot. Pada peristiwa tersebut puluhan korban tewas dan ratusan lainnya menderita luka-luka.
Pada tahun 2004
- Tanggal 10 Januari, bom pertama ini dikenal dengan nama Bom Palopo. Dalam peristiwa ini 4 orang tewas.
- Tanggal 9 September, pemboman yang kedua dikenal dengan nama Bom Kedubes Australia. Pada kejadian ini sebanyak 5 orang tewas, ratusan orang luka-luka, dan beberapa gedung disekitar terkenal dampaknya.
- Tanggal 12 Desember, pemboman yang ketiga dikenal dengan Bom Gereja Immanuel di Palu, Sulawesi Tengah.
Pada tahun 2005
- Tanggal 21 Maret, ada dua bom yang meledak di Kota Ambon dan beruntung pada kejadian ini tidak ada korban jiwa.
- Tanggal 28 Mei, pemboman ini dikenal dengan nama Bom Tentena. Dalam kejadian ini sebanyak 22 orang tewas.
- Tanggal 8 Juni, bom meledak di Pamulang. Yang menjadi sasarannya adalah kediaman Ahli Dewan Pemutus Kebijakan Majelis Mujahidin Indonesia Abu Jibril. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini.
- Tanggal 1 Oktober, bom kembali meledak di Bali, pada peristiwa ini sebanyak 22 orang tewas dan 102 orang luka-luka.
- Tanggal 31 Desember, peledakan bom di Palu, Sulawesi Tengah yang menjadi sasarannya adalah sebuah pasar dan mengakibatkan 8 orang tewas dan 45 orang luka-luka.
Pada tahun 2009
Empat tahun kemudian, dua bom diledakkan secara bersamaan di Jakarta tepatnya di JW Marriot dan Ritz-Carlton.
Pada tahun 2011-2012
Tanggal 15 April 2011, tiga bom meledak di tiga kota di Indonesia. Kota pertama adalah Cirebon dimana sebuah bom bunuh diri diledakkan di Masjid Malporesta. Peristiwa ini menewaskan pelaku pemboman dan melukai 25 orang.
Kota kedua adalah Tangerang dimana polisi berhasil menggagalkan aksi pemboman terhadap Gereja Christ Cathedral. Kota ketiga adalah Solo, Jawa Tengah. Sebuah bom bunuh diri diledakkan di GBIS Kepunten, Solo, Jawa Tengah. Dalam peristiwa ini 1 orang pelaku tewas sedangkan 28 orang lainnya luka-luka.
Tanggal 19 Agustus 2012, pemboman yang terjadi di Pospam Gladak, Solo Jawa Tengah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Pada tahun 2016
Tanggal 14 Januari, terjadi ledakan bom di pos polisi di depan gedung Sarinah dan Starbucks di jalan M.H Thamrin. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 10.30 WIB. Bom yang lebih dikenal dengan nama Bom Sarinah ini menyebabkan 7 orang tewas dan melukai 17 orang.
Baca Juga : Sejarah Pemberontakan PRRI dan Permesta
Demikianlah artikel kali ini tentang Kumpulan Serangkaian Aksi Terorisme yang terjadi di Indonesia. Semoga memberi informasi bagi Anda. Sekian dan terimakasih.
Baca Juga : Sejarah Pemberontakan PRRI dan Permesta
Demikianlah artikel kali ini tentang Kumpulan Serangkaian Aksi Terorisme yang terjadi di Indonesia. Semoga memberi informasi bagi Anda. Sekian dan terimakasih.
Sumber: http://gemintang.com/dunia-film-musik/serangkaian-aksi-terorisme-yang-pernah-terjadi-di-indonesia/
http://analisishankamnas.blogspot.co.id/2014/02/kasus-terorisme-di-indonesia.html
http://analisishankamnas.blogspot.co.id/2014/02/kasus-terorisme-di-indonesia.html
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya
0 Response to "Kumpulan Serangkaian Aksi Terorisme yang Terjadi di Indonesia"
Posting Komentar